Jelajah Gizi, Upaya Cegah Stunting melalui Edukasi Pangan Lokal

Senin, 11 November 2024 - 17:26 WIB
loading...
Jelajah Gizi, Upaya...
Foto: Doc. Istimewa
A A A
Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal nutrisi, seperti anemia dan stunting, yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting mencapai 21,6%, sementara Riskesdas 2018 mencatat 1 dari 3 anak Indonesia mengalami anemia.

Alhasil untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menghentikan siklus permasalahan gizi sedini mungkin. Namun, tantangan yang dihadapi termasuk kurangnya pemahaman tentang dampak stunting dan anemia serta pilihan pangan yang tepat.

Banyak ibu yang belum memahami pentingnya pangan tinggi zat besi. Padahal, Indonesia kaya akan sumber pangan bergizi tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian anak.

Sebagai bentuk komitmen untuk mencegah anemia melalui edukasi masyarakat tentang akses nutrisi lewat pangan lokal, Danone Indonesia menghadirkan Jelajah Gizi 2024.

Program ini merupakan rangkaian ke-9 dari Jelajah Gizi, yang bertujuan mengeksplorasi dan mengenalkan kekayaan pangan lokal Banyuwangi serta nutrisi di dalamnya. Acara ini berlangsung pada 5-7 November di Banyuwangi.

Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia menjelaskan, Nutrisi seimbang dan hidrasi yang berkualitas menjadi kunci untuk mencegah dan memutus mata rantai stunting juga anemia.

Sebagai bentuk komitmen Danone Indonesia dalam membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang, kami terus ingin mengedukasi seputar kekayaan dan potensi pangan lokal kepada masyarakat Indonesia melalui program Jelajah Gizi yang sudah dilaksanakan sejak 2013.

Program ini kami harapkan dapat mengedukasi masyarakat bahwa nutrisi harian anak dan keluarga dapat kita penuhi lewat pangan lokal yang terjangkau juga mudah kita temukan di lingkungan sekitar.

“Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki letak geografis di wilayah pesisir dengan kebudayaan yang unik. Letaknya menjadikan Banyuwangi daerah dengan kekayaan alam pertanian dan laut yang melimpah,”ungkap Arif Mujahidin dalam rilisnya kepada SINDOnews.com, kemarin.

Sugirah, Plt Bupati Banyuwangi menuturkan, pengentasan permasalahan stunting menjadi fokusnya di Banyuwangi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)